Wawancara bersama Roby Rolfo & Robin Mulhauser dari Moto Ain
Pasca dua kemenangan FIM Superstock World Cup bersama Roberto Rolfo dan Robin Mulhauser, Moto Ain tengah mempersiapkan diri berkompetisi di EWC dengan tim-tim pabrikan.
Anda berdua adalah rider andalan Moto Ain dan telah meraih dua kemenangan di Superstock World Cup. Apa tujuan Anda di EWC?
Roby – Sejak 2018, saya telah menjadi rider tim Moto Ain. Kami memulai di kategori Superstock dan bertanding di kategori tersebut selama tiga tahun dengan tujuan naik ke kelas EWC saat ada kesempatan. Sekarang adalah saatnya! Kami akan mulai berkompetisi di kategori baru ini dari ajang Le Mans dan tujuan kami adalah menuju ke podium sesegera mungkin.
Robin – Menurut saya, kami masih punya banyak hal yang perlu dipelajari di EWC, baik dari segi tim maupun rider. Dengan pengalamannya, Randy akan membuat kami melewati beberapa langkah dan siap dalam menghadapi tantangan-tantangan baru yang menanti. Saya harap kami bisa mendapat podium sejak tahun pertama kami.
Apakah mungkin tim Anda mendapat podium di musim pertama ini?
Roby – Ya, karena tim kami adalah tim yang hebat dan semua orang bekerja dengan sangat baik. Dengan kerja yang bagus di pit, kemungkinan tim kami dapat melaju dengan konstan dan baik di balapan ini agar nantinya mampu meraih podium.
Robin – Saya harap demikian, saya ingin sekali, namun di Endurance hal itu tidaklah mudah. Kami harus siap menghadapi semua rintangan dan berharap dewi fortuna ada di pihak kami. Namun, kami tentunya punya potensi untuk mencapai podium dan kami akan berusaha semaksimal mungkin.
Randy de Puniet akan bergabung dengan Anda di musim 2021. Apakah hal itu menjadi keuntungan besar agar memperoleh awal yang kuat di EWC?
Roby – Randy memang rider yang sangat cepat. Saya rasa ia mampu membuat perbedaan di kualifikasi dan itu akan menjadi awal yang baik bagi tim kami. Di balapan, kami semua adalah rider yang kompetitif dan menurut saya kami adalah salah satu tim yang paling seimbang.
Robin – Tidak perlu diragukan lagi performa Randy berkat segudang pengalamannya. Dengan pengetahuan yang kami miliki, seperti halnya spons, menyerap apa saja yang kami bisa agar lebih meningkat lagi. Ia adalah rider yang sangat cepat dan sangat bertalenta. Saya rasa saya memiliki semuanya untuk berkompetisi.
Apa kelebihan dan kekurangan rekan baru Anda ini?
Roby – Seperti kata saya tadi, Randy adalah rider yang sangat cepat di sesi kualifikasi dan balapan. Ia punya banyak pengalaman di atas motor 1000 cc sehingga ia akan banyak membantu dalam penyetelan motor. Satu-satunya poin yang perlu ia perhatikan adalah jangan terjatuh sering-sering.
Robin – Saya belum begitu mengenal sosoknya untuk dapat mengetahui kelemahannya, ha, ha. Kelebihannya ialah kecepatan, kesungguhan, dan keinginannya untuk menang terlepas dari track record-nya yang mulus. Begitu juga dengan pengalaman dan talentanya sebagai rider. Walau ia adalah rider yang sungguh spesial, ia sangatlah sederhana dan ramah. Kelemahannya mungkin salah satu kelebihannya juga, yakni terkadang ia ingin melakukan suatu hal terlalu berlebihan.
Siapa di antara Anda berdua yang lebih baik dalam penyetelan motor?
Roby – Menurut saya motor barunya memiliki basis yang sangat baik. Setelannya telah diubah sehingga kami dapat memacu motornya lebih cepat. Saya tidak memiliki banyak masalah untuk menyetel motornya karena rekan-rekan saya memiliki gaya berkendara yang serupa, walau Robin lebih senang menggunakan gas lebih agresif dibanding saya. Namun untuk balapan, kami coba menemukan setelan yang bagus untuk semuanya.
Robin – Mungkin karena pengalamannya dan karena ia adalah seorang perfeksionis, Roberto lebih baik dalam penyetelan motor dibanding saya. Di sisi lain, saya lebih mudah beradaptasi ketika ada perubahan-perubahan kecil.
Siapa yang lebih cepat di lintasan?
Roby – Saya rasa kami sangat berdekatan di catatan waktu, baik saat sesi latihan maupun di balapan.
Robin – Walaupun dua musim terakhir ini saya adalah rider tercepat di tim (cuma berbeda sedikit), menurut saya itu adalah keunggulan kami. Roberto dan saya saling melengkapi di lintasan; kami mengatasi kelemahan kami satu sama lain. Dan saya berani bilang bahwa kami hampir konsisten secara penuh dalam hal kecepatan di satu musim.
Apa aktivitas yang berhubungan dengan motor yang Anda lakukan di luar FIM EWC?
Roby – Saya bekerja setiap hari di sekolah saya di Swiss dan Italia, dengan motor pit dan motor normal. Banyak orang yang mengikuti Endurance World Championship datang untuk mencoba pengalaman lintasan dan sekolah satu hari.
Robin – Jadwal saya penuh sekali! Saya menghabiskan 80% waktu saya sebagai seorang marketing specialist untuk Yamaha Motor Switzerland. Saya juga seorang konsultan MotoGP untuk Swiss TV, pelatih untuk Yamaha Riding Academy dan tentu saja rider di Endurance World Championship. Dengan pelatihan saya, pekerjaan saya yang banyak dan kehidupan pribadi saya bersama pacar dan keluarga saya, saya memiliki sedikit sekali waktu senggang. Walau waktu terasa sangat singkat dan terkadang saya merasa sulit untuk mengatur dan mengelolanya, saya sangat menyukainya!
Selain motor, apa aktivitas dan hobi Anda?
Roby – Aktivitas utama saya adalah sekolah berkendara dan menjadi komentator TV untuk DAZN untuk kejuaraan dunia MotoGP. Hobi utama dan metode pelatihan utama saya adalah bersepeda karena saya sangat menyukainya. Selain itu, bersepeda membuat saya lebih kuat untuk balapan!
Robin – Saya punya banyak hobi, namun hanya punya sedikit waktu untuk menjalaninya. Olahraga yang saya nikmati termasuk balapan dan sepeda gunung, bola basket, kart dan squash. Saya juga suka produksi video dan teknologi, jadi jika saya ada waktu saya mencoba membuat film pendek untuk saya sendiri atau untuk sejumlah perusahaan yang saya ketahui. Saya juga bermain video game, terutama Warzone. Dan jika saya ada waktu sedikit, saya kembali ke pekerjaan pertama saya: mekanik. Saya saat ini sedang mengubah Yamaha XJ600 1991 (tahun kelahiran saya) menjadi cafe racer, namun jalan saya masih jauh untuk menyelesaikannya.