Rider muda asal Hungaria Bálint Kovács bergabung dengan Enzo Boulom dan Anthony West di menit-menit terakhir sebagai pengganti rider baru Camille Hedeline, tim yang berbasis di Slovakia ini berhasil mengatasi delay di jam ketiga balapan karena masalah teknis yang kemudian kambuh beberapa jam kemudian, dan insiden jatuh dari motor agar bisa finish di posisi keenam.

Martin Kuzma sang pemilik tim berkata: “Rencana kami adalah untuk meraih poin sebanyak yang kami bisa dan bisa naik ranking klasemen. Semuanya berjalan dengan lancar sampai kualifikasi kedua, di mana Enzo jatuh dan harus dibawa ke rumah sakit. Setelah ia kembali, dokter memutuskan bahwa ia bisa ikut balapan, tapi berapa lama Enzo bisa tahan balapan tidak dapat mereka pastikan.

“Karena saya butuh dua rider cepat untuk balapan dan saya kurang yakin Enzo nantinya akan bagaimana, saya coba cari rider pengganti buat Camillo, yang kecepatannya tidak terlalu bagus. Akhirnya Bálint pindah ke tim kami, jadi dia sudah siap. Ia hanya pernah naik motor kami saat balapan, belum pernah sebelumnya, pun saat latihan. Tapi ia bisa segera beradaptasi dan mencatatkan hasil yang bagus.

“Anthony yang turun pertama, dan kami dengan cepat ada di posisi 10 besar, lalu gantian dengan Enzo dan Bálint. Saat gilirannya ada masalah pada bagian belakang motor dan kami kehilangan posisi untuk perbaikannya. Begitu kembali ke trek, ada masalah lagi lalu kami crash.

“Setelah mengatasi itu semua kami masuk ke pertarungan, semuanya berjalan dengan baik, dan pada akhirnya kami dapat posisi keenam. Tiga masalah yang kami hadapi harus rela dibayar dengan hilangnya kesempatan kami untuk naik podium, yang membuat kami sedih, tapi semua kru sudah bekerja 110%. Para rider tampil bagus walau Enzo cedera, Bálint tampil sempurna. Ia mengejutkan semua orang dan diumur 21 tahun ia masih punya banyak kesempatan yang akan datang. Anthony juga tampil bagus, ia cepat dan konsisten, keberadaannya di tim kami adalah aset yang besar.

“Di Bol d’Or, kami pernah finis keempat sebanyak dua kali, dan untuk tahun ini di posisi keenam. Tentu saja saya mau finis di posisi setinggi mungkin, tapi balapan 24 jam itu sulit dan ada takdirnya sendiri. Kami puas kok dengan hasil ini. Saya ingin berterima kasih kepada semua anggota tim dan rider atas kerja keras mereka, serta terima kasih banyak kepada semua sponsor dan partner, dan tak lupa kepada semua penggemar kami.”

Maco Racing mengakhiri musim FIM Endurance World Championship 2022 di posisi klasemen ke-12.