Napak Tilas EWC 2022: Yoshimura SERT Motul Berjaya di 24 Heures Motos

2022-12-26T11:30:04+01:00Desember 24th, 2022|2022|

Yoshimura SERT Motul lagi-lagi berhasil memenangkan 24 Heures Motos (16-17 April) dan berhasil memulai musim FIM EWC dengan mapan.

Rider Gregg Black, Sylvain Guintoli dan Xavier Siméon tampil prima di Le Mans ke-45 yang kembali diadakan di depan 62.000 penonton setelah absen 2 tahun karena pembatasan akibat pandemi COVID-19.

Selalu tampil cepat dan konsisten, trio ini menghadirkan kombinasi yang sempurna dan hampir tidak membuat kesalahan. Satu-satunya tantangan yang dihadapi adalah ketika motor GSX-R1000 dengan ban Bridgestone mereka nyaris kekurangan bahan bakar karena periode safety car yang panjang di Sabtu siang.

Terlepas dari itu, hasil balapan ini mencerminkan profesionalitas dan kematangan persiapan Yoshimura SERT Motul untuk 24 jam yang penuh tantangan.

“Kemenangan yang spektakuler dan jauh lebih susah dari tahun lalu,” kata Black, si rider Prancis kelahiran Inggris yang mampu menjalani start ala Le Mans dengan lancar walau sempat cedera kaki di tes pramusim bulan Maret. “Tim-tim lainnya sangat-sangat kuat jadi kami terus berkerja keras selama 24 jam penuh, jadi semua aksi kami sangatlah intens, cepat, dan ritme balapannya luar biasa. Rekan balap saya tampil hebat, saya sangat senang dan bangga.”

Direkur tim Yoshimura SERT Motul Team Yohei Kato berkata: “Tahun lalu kami memenangkan 24 Heures Motos dan Bol d’Or, dan tahun ini kami punya tiga balapan 24 jam. Kami mengembangkan motor dan memusatkan fokus kru pada balapan 24 jam, jadi dengan pencapaian ini saya sangat puas dengan seluruh kru, motor, dan rider.”

YART – Yamaha Official Team EWC memulai musim dengan posisi pole position usai Karel Hanika mencatatkan rekor waktu baru di sesi Kualifikasi Dua pada hari Jumat pagi. Tapi ketika Yamaha YZF-R1 miliknya tak mau nyala saat start dimulai, rider asal Republik Ceko ini bersama rider pasangannya Niccolò Canepa dan Marvin Fritz berusaha mati-matian agar bisa finis kedua, walau masalah ini terus terulang sepanjang balapan.

F.C.C. TSR Honda France dengan rider Mike Di Meglio, Josh Hook dan Gino Rea sempat memimpin balapan setelah delapan jam, tapi dominasi mereka terhambat oleh durasi pitstop yang lama untuk memperbaiki selector gear dan mengganti silencer. Ride-through penalty berbuah delay lebih lanjut, ditambah Rea terjatuh di minggu pagi, tapi masih bisa bangkit dan membawa motor onda CB R1000 RR-R kembali ke pit untuk diperbaiki. Walau hambatan-hambatan ini sempat membuat F.C.C. TSR Honda France terlempar dari posisi tiga besar, mereka bisa dengan cepat mengklaimnya kembali.

Viltaïs Racing Igol sempat naik hingga posisi ketiga, tapi ketika membalap dengan nyaman di posisi keempat motor mereka mengalami kerusakan teknis yang membuat balapan berakhir lebih awal.

Team 18 Sapeurs Pompiers CMS Motostore bisa bangkit dari keterpurukan karena kerusakan filter oli dan berhasil mengawinkan pole position dan kemenangan di kategori Superstock. BMRT 3D Maxxess Nevers, National Motos, No Limits Motor Team dan Team 33 Louit April Moto menjalani balapan dengan sengit dan bergantian mengisi posisi tiga besar. Inilah daya tarik terbesar kelas Superstock, kategori yang lebih kecil untuk tim yang memiliki dana terbatas.

No Limits Motor Team akhirnya finis di urutan kedua kelas Superstock atau urutan kelima keseluruhan setelah pergantian posisi National Motos dan 33 Louit April Moto di menit-menit terakhir balapan. Team Bolliger Switzerland dengan motor Kawasakinya finis ke-8 dan diikuti oleh  Pitlane Endurance dan Team LH Racing yang turut menggenapkan posisi 10 besar.

Tati Team Beringer Racing harus puas di posisi ke-11, sementara ERC Endurance-Ducati dipaksa mengejar ketertinggalan setelah Xavi Forès crash karena menghindari rider posisi buntut di jam ke-7 balapan dan menjalani pitstop yang lama di hari Minggu.

Wójcik Racing Team mau tak mau menyudahi petualangan motor #77 lebih awal karena kerusakan mesin dan kecelakaan. Radiator bolong memupus harapan BMW Motorrad World Endurance Team untuk naik podium.

Webike SRC Kawasaki France gigit jari karena sebuah insiden membuat mereka menghabiskan waktu satu jam di dalam pit saat balapan malam.

Balapan dimulai dengan begitu dramatis ketika  Christophe Seigneur tak kuasa menghindari tabrakan dengan Bradley Smith. Seigneur bisa berjalan kembali ke pit, tapi ex rider MotoGP Smith dilarikan ke rumah sakit untuk pengecekan lebih lanjut akibat benturan dari arah belakang yang diterimanya. Smith tidak mengalami cedera serius, tapi menjalani observasi di rumah sakit untuk beberapa waktu. Moto Ain, tim yang ia bela, bekerja keras untuk memperbaiki kerusakan pada motor Yamahanya, dan karena hanya punya sisa dua rider untuk balapan 24 jam, tim Prancis ini terpaksa mengibarkan bendera putih.

KATA RIDER
Formula EWC, Sylvain Guintoli (Yoshimura SERT Motul): “Balapannya fantastis dan amat sangat melelahkan karena para kompetitor tampil 100% jadi kami juga keluarkan 100%. Itu adalah 24 jam yang penuh dengan kebut-kebutan dan sangat sedikit celah untuk unggul, tapi kami kami bisa dapat piala terbesar. Endurance adalah olahraga tim dan tanpa kru-kru dan rekan rider yang terlibat, maka mustahil bisa dapat hasil apapun, jadi saya sangat beruntung bisa jadi bagian tim ini. Kami sudah tampil bagus dan semoga bisa terus seperti ini.”

Superstock, Philipp Steinmayr (Team 18 Sapeurs Pompiers CMS Motostore: “Balapannya keren, rasanya seperti mimpi jadi nyata, tapi sebenarnya adalah buah dari kerja keras seluruh anggota tim. Mereka cepat saat pitstop dan partner rider saya sangat cepat di lintasan sehingga kami bisa mengejar ketertinggalan saat balapan malam. Balapannya susah, yang paling susah buat saya sejauh ini, tapi senang rasanya karena kami menang.”

HASIL BALAPAN DAN INFO LAINNYA