Hanika dan rekan setimnya, Niccolò Canepa dan Marvin Fritz, membalap di Sirkuit Paul Ricard dengan harapan bisa membawa YART meraih FIM Endurance World Championship untuk kategori Tim. Namun, masalah teknis di awal balapan menghancurkan harapan tim asal Austria ini untuk meraih gelar juara dan mereka harus puas berada di urutan keenam dalam klasemen akhir. Hal ini membuat Hanika menargetkan kesuksesan di balapan berikutnya.

“Sulit untuk mengungkapkan perasaan saya dengan kata-kata,” kata Hanika, rider asal Ceko. “Saya hanya bisa melakukan satu giliran dan itu berjalan sangat baik. Sayang sekali, karena untuk pertama kalinya musim ini, kami memimpin di awal balapan dan memperlebar jarak dengan rival kami. Kami merasa nyaman, saya tidak memaksakan diri agar mesin tetap terjaga dan saya bahkan bisa melakukan putaran ekstra dalam giliran saya itu. Kami memimpin dalam klasemen sementara, tetapi sayangnya kami mengalami masalah teknis yang memaksa kami untuk mundur lebih awal.”

Hanika, yang mencatatkan waktu terbaik pole position untuk 24 Heures Motos dan 24H SPA EWC Motos, melanjutkan: “Saya merasa sedih untuk seluruh tim karena kami pantas mendapatkan hasil yang jauh lebih baik dan memiliki peluang nyata untuk memenangkan kejuaraan. Saya ingin berterima kasih kepada seluruh tim atas kerja luar biasa mereka sepanjang musim. Hasil yang kami raih tidak mencerminkan kecepatan dan potensi kami dan kami sudah menyusun rencana untuk kembali lebih kuat di 2023.”

24 Heures Motos di Le Mans akan membuka musim EWC 2023 dari tanggal 13-16 April, menunggu persetujuan akhir FIM.