BMW Juara di Most Unggul Tipis atas YART
Jarak paling tipis di sejarah Endurance – 70 milidetik – memisahkan BMW Motorrad World Endurance Team dari YART–Yamaha Official EWC Team di garis finish 6 Hours of Most. Tim pabrikan BMW ini menjuarai balapan kejuaraan dunia ketahanan pertama mereka dan tim Yamaha ini naik ke podium untuk pertama kalinya musim ini. Menempati podium ketiga di Most, Yoshimura SERT Motul resmi dinobatkan sebagai juara dunia FIM EWC 2021.
Edisi pertama 6 Hours of Most tidak akan cepat dilupakan begitu saja. Duel sengit terjadi di menit-menit akhir balapan antara BMW Motorrad World Endurance Team (Ilya Mikhalchik, Markus Reiterberger dan Kenny Foray) dan YART–Yamaha Official EWC Team (Marvin Fritz, Karel Hanika dan Niccolò Canepa). Rider asal Jerman Markus Reiterberger dari BMW Motorrad dan Marvin Fritz dari YART menyuguhkan pertarungan spektakuler dalam perebutan posisi juara. Hanya 70 milidetik memisahkan keduanya di garis finish. Benar-benar pertama kali di sepanjang sejarah Endurance! Lebih dari setengah jam paruh akhir balapan, Marvin Fritz mencetak waktu tercepat sebanyak empat kali. Ia mencatatkan rekor final, yakni 1:33.875, pada dua lap terakhir.
Kemenangan ini juga pertama kalinya BMW raih di FIM Endurance World Championship.
Duel ini hampir membuat seluruh perhatian kita teralihkan dari perebutan podium ketiga antara Yoshimura SERT Motul dan Webike SRC Kawasaki France Trickstar. Tim Suzuki Prancis-Jepang ini (Gregg Black, Xavier Simeon dan Sylvain Guintoli) bertahan dari serangan tim Kawasaki asal Prancis tersebut hingga akhir. Tujuan Yoshimura SERT Motul ialah memenangkan gelar juara dunia ke-17 dengan manis sekaligus naik ke podium di Most. Mereka berhasil mencapainya.
Berkat kemenangan mereka, BMW Motorrad World Endurance Team mengklaim posisi runner-up keseluruhan.
Webike SRC Kawasaki France Trickstar (Jérémy Guarnoni, Erwan Nigon dan David Checa) finish ke-4 di 6 Hours of Most setelah menjalani balapan yang mulus. Tim pabrikan Kawasaki ini menutup musim di podium ketiga keseluruhan.
Wójcik Racing Team (Gino Rea, Sheridan Morais dan Dan Linfoot) yang tampil dominan, finish ke-5 di Most. Ini merupakan hasil terbaik mereka di musim yang penuh tantangan ini.
ERC Endurance-Ducati (Etienne Masson, Lorenzo Zanetti and Mathieu Gines) mampu membuat progres di tiap balapan dan finish di tempat ke-6 unggul atas tim Superstock pertama, No Limits Motor Team (Luca Scassa, Kevin Calia dan Alexis Masbou).
Tim asal Ceko TME Racing bertengger di urutan kedua di kelas Superstock setelah balapan luar biasa yang melibatkan para tim yang memimpin di Superstock. Energie Endurance 91, ketiga di kelas Superstock, naik ke podium untuk pertama kalinya.
BMRT 3D Maxxess Nevers, sang juara FIM Superstock World Cub di Bol d’Or, terpaksa harus mundur dari balapan. Berkat kemenangan mereka di Most, No Limits Motor Team merangkak naik sebagai runner-up di FIM Endurance World Cup.
6 jam balapan penuh aksi
Sehabis holeshot Gregg Black di atas motor Suzuki Yoshimura SERT Motul, Mike di Meglio membawa F.C.C. TSR Honda France ke posisi pertama. Ilya Mikhalchik dengan cepat mengambil alih pimpinan untuk BMW Motorrad World Endurance Team sementara Marvin Fritz perlahan menyusul setelah start yang kurang baik dari pole position.
Insiden pertama terjadi saat balapan tengah berlangsung dua jam. F.C.C. TSR Honda France terjatuh dan tidak mampu menyelesaikan balapan. Tati Team Beringer Racing dan Moto Ain juga mengalami kecelakaan saat mereka di posisi Top 10, diikuti oleh VRD Igol Experiences yang mengalami kegagalan mesin pada motor Yamaha mereka.
VRD Igol Experiences menduduki urutan ke-7 dan bertekad untuk mempertahankan posisi ke-2 mereka di klasemen keseluruhan. Mereka tidak berhasil masuk klasifikasi walaupun mereka telah mendorong motor sepanjang lap hingga melewati garis finish. Namun, kegigihan mereka berbuah penganugerahan Anthony Delhalle EWC Spirit Trophy.